Jumat, 01 Juli 2011

Anggun C. Sasmi: Pahlawan Indonesia yang Mendunia


Mungkin diantara kita tak terlalu mengetahui tentang sepak-terjang penyanyi yang satu ini di kanca musik dunia. Namun, berkat kerja keras dan perjuangan yang tak kenal lelah ia berhasil mengharumkan negeri ini melalui jalur musik. (Menurut saya) Musik adalah alat yang sangat pas untuk seseorang menyampaikan sebuah pesan atau isi hati dalam bentuk syair.

Anggun adalah putri pasanganan dari bapak. Darto Singo dan ibu Dien Herdina yang terbilang masih kerabat atau dekat dengan keluarga Keraton Yogyakarta.

Anggun Cipta Sasmi atau lebih dikenal dengan panggilan Anggun C. Sasmi adalah satu wanita terhebat yang berhasil menghasilkan karya-karya dari susunan kata-kata yang di taburi dengan nada-nada yang indah, yang menghasilkan suatu karya yang dapat ‘menerobos’ kerasnya industri musik dunia.

Wanita yang terkenal dengan lagu ‘Tua-tua Keladi’ dan ‘Snow on the Sahara’ memulai karir di ranah musik Indonesia sebagai penyanyi cilik saat berusia 7 (tujuh) tahun. Di usia 9 (sembilan) tahun, atas bantuan gitaris legendaris Indonesia yang juga tergabung dalam band Godbless, Ian Antono, ia masuk dapur rekaman dengan komposisi lagu anak-anak dengan album bertajuk ‘Dunia Aku Punya’.

Wanita 37 tahun yang lahir di Jakarta tersebut, menjadi wanita tersukses juga pertama Indonesia yang berhasil menaklukan dunia dengan lagu pertama ‘Snow on the Sahara’. Ia memulai karir internasional dari negara mantan suaminya,Michel de Ghea, di Perancis. Dengan terus mencoba mengirimkan demo lagu ke label -label di Perancis, akhirnya produser bernama Erick Benzi bersedia menangani Anggun untuk memulai petualangannya di kanca musik Eropa kala itu.

Tahukan anda siapa produser yang ‘nekat’ memegang Anggun C. Sasmi untuk di perkenalkan kepada dunia itu ? Ia (Erick Benzi) adalah salah satu produser besar di Perancis yang juga pernah menangani penyanyi top dunia yang telah lebih dahulu terkenal. Ialah Celine Dion, penyanyi yang pernah naik daun dengan lagu yang ia bawakan ” My Heart Will Go On” yang menjadi OST (original sound track) film ‘Titanic’.

Tentu dengan tangan dingin sang produser kondang tersebut, ia akan ‘mudah’ untuk menghantam dunia dengan suaranya yang ’serak - serak basah’ itu. Tapi bukan yang mudah bagi Anggun untuk mendapatkan itu semua. Setelah bertemu dengan Erick Benzi, ia diharuskan terbang ke Manila - Filipina untuk mengikuti kontes menyanyi / audisi. Hasilnya, Anggun berhasil menyisihkan semua kontestan dari berbagai negara. Sebagai hadiah, ia mendapatkan kontrak sebanyak 5 (lima) album di bawah naungan label besar Sony Music International.

Kini, Anggun yang bermukim di Perancis dan Kanada, juga merasa terpanggil untuk menyisihkan sedikit waktunya untuk membantu sesama manusia di muka bumi dengan bergabung dalam FAO (Food and Agriculture Organization) yang berada dalam bendera PBB yang bergerak dalam bidang pangan dan pertanian dunia.

Goodwill Ambassadors adalah tempat Anggun bekerja untuk memberantas setidaknya satu miliar manusia di dunia yang masih hidup dalam kondisi kelaparan. Untuk urusan ini, ia berkeliling dunia untuk mengkampanyekan project ini kepada seluruh dunia termasuk di Indonesia, dan Amerika.

Meski belum banyak yang tersebut disini, setidaknya serpihan yang saya tulis adalah bukti nyata dari seorang Anggun C. Sasmi yang dapat dilabeli Pahlawan Indonesia yang mendunia.

Ini Beberapa album Anggun C. Sasmi versi Indonesia, Perancis dan Inggris :


Dunia Aku Punya (1986)

Anak Putih Abu-Abu (1991)

Nocturno (1992)

Anggun C. Sasmi … Lah !!! (1993)

Yang Hilang (1994)

Album versi Perancis :

Au non de la lune (1997)

Desirs contraires (2000)

Luminescene (2005)

Elevation (2008)

Echos (2011)

Album berbahasa Inggris/Internasional :

Snow on the Sahara (1998)

Anggun (1998)

Chrysalis (2000)

Open Hearts (2002)

Luminescene (2005)

Best Of (2006)

Elevation (2008)

Echos (2011)

(*) dari berbagai sumber

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar :