”Rasanya seperti mimpi. Sampai detik ini saya masih terkejut, Cilla dikontrak oleh label internasional Universal Amerika”.
Itulah ungkapan jujur dari Jessica Kartika saat mendengar kabar bahwa putri tercintanya, Clara Priscilla (15) akan dikontrak oleh label internasional, Universal America-Interscope and Attack Media Group pada 9 Desemebr 2010 ini di Jakarta.
Kabar gembira itu datang dari Mark S. Berry, Executive Producer dari Universal, yang menyatakan pada bagian terakhir testimoninya yang dikirim kepadanya;
“I feel so strongly that our promo division has come on board as well to aid and assist internationally with distribution, radio promotion, film insertions and international licensing I am feeling very confident about the future for Cilla not only in her own backyard of Indonesia but the international stage as well”.
Keyakinan Mark S. Berry untuk memboyong Cilla, gadis kelahiran Surabaya, 30 September 1995 ini ke Amerika sebagai tahapan go international tentu saja bukan tanpa pertimbangan yang matang dan obyektif.
Selain telah mendengar lagu ‘My Indonesia’ ciptaan Cilla dalam bahasa Inggris dan menyaksikan wajah Cilla melalui video klip yang di upload di youtube.
Mark yang konon cukup penasaran akan sosok Cilla, kemudian mencari tahu profile Cilla dengan membaca hampir semua artikel di media massa yang menulis tentang Cilla sejak awal tahun 2010, saat meluncurkan single hitsnya beberap bulan silam.
“Makanya pada hari ini, kami sengaja mengundang teman-teman wartawan musik datang dalam konprensi pers ini untuk menyaksikan penandatangan kontrak kerjasama antara Cilla dengan Universal. Sekaligus kami sekeluarga ingin mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang selama ini telah memberitakan Cilla dengan sangat baik, dan mohon doa restu untuk perjalanan go international Cilla ini,” ungkap Jessica dengan wajah sumringah.
Selain faktor tersebut di atas, kemungkinan alasan lain yang menjadi pertimbangan pihak Universal Amerika untuk memproduseri album internasional Cilla adalah, wajah Cilla yang”Asian Look” itu.
Bukankah pasar industri musik terbesar di dunia salah satunya adalah Negara-negara Asia? Tidak menutup kemungkinan, setelah remaja bernama Justin Beiber mendunia, menyusul kemudian Cilla mewakili komunitas Asia.
Dan yang lebih penting sesungguhnya adalah kemampuan Cilla dalam bahasa Inggris, menjadi salah satu modal utama baginya untuk go international.
“Cilla sudah bisa bercakap dalam bahasa Inggris sejak masih taman kanak-kanak. Kami memang selalau sengaja mengajak bercakap dalam bahasa Inggris,” terang istri Joni yang tak henti-hentinya mengkhawatirkan putrinya yang akan segera hijrah ke Amerika itu. Yang paling dikhawatirkannya tentu saja soal sekolah dan pendidikan Cilla nantinya.
Pihak Universal telah merencanakan akan merilis album internasional Cilla sekitar bulan Februari 2011. Jika demikian maka kemungkinan besar Cilla akan tinggal dan menetap lama di Amerika, setidaknya selama 1 tahun sesuai masa kontrak. Bisa lebih lama bisa pula lebih cepat, alias bisa bolak-balik Amerika-Indonesia, seperti harapan keluarga Cilla.
Dalam album internasional tersebut, Cilla diberi kebebasan dan kesempatan seluas-luasnya untuk memilih 6 lagu dari 100 lagu yang diciptakan oleh song writer kelas dunia. Dan salah satu lagu yang telah dipilih oleh Cilla adalah ciptaan Vibes Brothers yang saat ini tengah terlibat kerjasama penciptaan lagu bersama Shakira.
Selain 6 lagu ciptaan song writer kelas dunia itu, pihak Universal yang sejak awal mengagumi kemampuan Cilla dalam menciptakan lagu dalam bahasa Inggris, menaruh kepercayaan penuh pada Cilla untuk menulis lagu buat album internasional itu.
Akhirnya dipilih 4 buah lagu ciptaan Cilla. Konon sudah ada yang digadang-gadang bakal menjadi “song killer”. Tapi sayangnya lagu yang menjadi hits di tanah air, ‘My Indonesia’ , yang justru membuat Universal akhirnya menengok karya Cilla, justru tidak masuk ke dalam album internasional itu.
“Pihak Universal ingin aku menyanyikan lagu aku yang baru saja, karena My Indonesia adalah lagu yang dirilis di Indonesia. Tapi katanya, kalua aku tampil live saat promo tour di Amerika, lagu My Indonesia tetap boleh dinyanyikan,” terang Cilla.
Kabar gembira tentang kontrak kerjasama antara Universal dan Cilla yang akan ditandatangani di Pisa Kafe , Menteng Jakarta pada 9 Desember 2010 ini, juga telah sampai ke kuping penyanyi Indonesia yang lebih dulu go international, Anggun Cipta Sasmi.
Melalui akun twitternya ia mengucapkan selamat kepada Cilla. “Congrats”, kata Anggun singkat. Itu membuat Cilla semakin percaya diri bahwa kini giliran dirinya untuk bekerja lebih keras agar karyanya bisa didengar secara luas di dunia internasional, seperti yang telah dilakukan oleh Anggun.
Yaa, dua perempuan go international dengan 2 cara yang berbeda, Anggun dan Cilla. Tujuannya satu; berkarya dan menunjukkan kemampuan terbaik di dunia internasional.
Kini kontrak kerjasama tersebut siap ditanda-tangani di hadapan sejumlah wartawan musik Indoensia. Dan untuk kepentingan professional, maka baik secara bisnis dan legalnya, semua tanda-tanagn kontrak dibawah tanggung jawab Mr. Paul, sosok yang juga menangani kontrak Justin Beiber dengan perusahan rekaman yang menaunginya. [buddy ace]
Label: Home, Music News